Minggu, 18 Januari 2015

MUSYAWARAH



1. PERINTAH MUSYAWARAH
Bacalah ayat-ayat dibawah ini dengan tartil perhatikan tajwid dan kefasihanmu lakukan selama 5 – 10 menit sebelum memulai pelajaran agama islam.
  1. Surat Ali Imran 159 tentang perintah musyawarah.
Description: clip_image003
Artinya : ”Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
Ayat diatas menjelaskan bahwa dengan adanya rahmat Allah swt, Nabi Muhamad saw, berlaku lemah lembut, tidak bersikap dan berperilaku keras dan kasar. Selain itu dalam pergaulan beliau senantiasa memberi maaf terhadap orang yang berbuat salah serta memohonkan ampun kepada Allah terhadap kesalahan-kesalahan orang yang menyalahi beliau. Rasulullah juga senantiasa bermusyarawarah dengan para sahabatnya tentang hal-hal yang perlu dimusyawarahkan.Keluhuran budi Rasulullah inilah yang menarik simpati orang lain, tidak hanya kawan bahkan lawanpun menjadi tertarik sehingga mau masuk islam.
Penekanan isi ayat ini adalah perintah musyawarah tidak hanya untuk nabi saja tetapi juga untuk semua orang.
Musyawarah berasal dari kata ”syawara” secara bahasa artinya adalah mengeluarkan madu dari sarang lebah. Sedangkan arti menurut istilah ialah : perundingan antar pribadi atau golongan mengenai suatu masalah atau beberapa masalah, dengan maksud untuk mengambil keputusan atau kesepakatan bersama.
Dalam bermusyawarah hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip berikut :
a. Musyawarah dilandasi dengan hati yang bersih
b. Bermusyawarah dalam hal-hal yang baik atau tidak mengarah kepada perbuatan dosa dan kejahatan.
c. Bersikap dan berperilaku yang baik misalnya : saling menghargai dan menghormati, berkata yang sopan, tidak memaksakan kehendak dan lain-lain.
d. Berlapang dada, bersedia memberi maaf dan meminta maaf apabila ada kesalahan.
e. Terhadap hasil yang sudah disepakati kita laksanakan bersama dan kita pasrah atau bertawakkal kepada Allah swt.
  1. Surat Asy Syuura 38 tentang pentingnya musyawarah.
Description: clip_image004
Artinya : ”Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.”
QS. Asy Syura 38 diatas menjelaskan sifat-sifat orang yang beriman yang akan memasuki surga Yaitu :
a. Senantiasa melaksanakan perintah Allah swt, dan meninggalkan larangannya.
b. Disiplin dalam mengerjakan sholat.
c. Selalu bermusyawarah dalam hal-hal yang perlu dimusyawarahkan.
d. Menafkahkan sebagian rizki yang telah dikaruniakan oleh Allah swt. Untuk hal-hal yang diridloiNya.
Musyawarah termasuk salah satu sifat orang yang beriman, hal ini perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim terutama dalam hal-hal yang memang perlu dimusyawarahkan, misalnya : Hal yang sangat penting, sesuatu yang ada hubungannya dengan orang banyak / masyarakat, pengambilan keputusan dan lain-lain.
Dalam kehidupan bermasyarakat musyawarah sangat penting karena :
a. Permasalahan yang sulit menjadi mudah karena dipecahkan oleh orang banyak lebih-lebih kalau yang membahas orang yang ahli.
b. Akan terjadi kesepahaman dalam bertindak.
c. Menghindari prasangka yang negatif, terutama masalah yang ada hubungannya dengan orang banyak
d. Melatih diri menerima saran dan kritik dari orang lain
e. Berlatih menghargai pendapat orang lain.